.

.
Home » » Mencari Ruang Ekspresi bagi Siswa

Mencari Ruang Ekspresi bagi Siswa

Written By Unknown on Minggu, 07 Oktober 2012 | 03.28


Minggu, 07 Oktober 2012. BOLEH saja perwakilan dari puluhan sekolah menegah atas (SMA) di Jakarta baru-baru ini berdeklarasi untuk meredam fenomena aksi tawuran pelajar yang marak. Namun, bagi Mario bersama sekitar 20 kawannya, hal itu tidaklah cukup. Sebagai ketua ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 21 Jakarta, ia mengatakan ruang-ruang ekspresilah yang sebenarnya paling dibutuhkan untuk meredam aksi negatif siswa. 
Atas dasar itulah ia berharap dukungan sekolah untuk memfasilitasi dan menyediakan ruang-ruang ekspresi itu. "Futsal atau ruang ekspresi lain di sekolah bisa berfungsi tidak hanya untuk mengejar prestasi, tapi juga mencari pengalaman dan teman baru dari sekolah lain," ungkapnya. 
Seperti yang ia alami, ekstrakurikuler futsal di sekolahnya ia rasa mengajarkan nilai-nilai kerja sama, kekompakan, dan juga sportivitas. Selain itu, siswa kelas XI tersebut juga merasakan manfaat ekskul di sekolahnya, salah satunya meredam pemikiran untuk berbuat negatif seperti tawuran. 
Perlunya ruang ekspresi bagi siswa juga diakui Direktur SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno. "Saat ini kegiatan ekstrakurikuler belum dapat dilaksanakan optimal karena minimnya ruang dan fasilitas ekstrakurikuler di sekolah," kata Totok sambil berharap sekolah dapat menyiasatinya dengan memanfaatkan ruang-ruang publik yang ada di sekitar sekolah, semisal stadion. 
Pembelajaran di luar kelas pun bisa dijadikan alternatif. Seperti yang dilakukan SMA Negeri 8 Jakarta yang mendekatkan hubungan siswa dan guru. Itu semua tentu membutuhkan kreativitas sekolah dalam menerapkan kurikulum. 
Tak kalah penting pula, saat pergaulan antarbangsa menjadi kebutuhan dasar, tak ada salahnya siswa mendapatkan kesempatan mengikuti program-program seperti pertukaran pelajar. Upaya itu sudah dirintis Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbud, seperti program ASEAN Student Exchange Programme dan Indonesia-Singapore Youth Camp. Namun, kesempatan itu masih sangat terbatas. Ibarat memberi air minum kepada orang yang haus, ruang-ruang ekspresi itu sangat dibutuhkan siswa. (Dip/*/M-1)

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seputar Gadget - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger