Minggu, 07 Oktober 2012
JAKARTA--: Limbah plastik memang sungguh mengkhawatirkan. Bisa dibilang dominasi penggunaan plastik ialah menjadi tempat membawa barang belanja.
PT Carrefour Indonesia menyadari hal itu. Karenanya, mulai pertengahan bulan ini, perusahaan ritel asal Prancis itu tidak akan lagi memberikan konsumennya kantong plastik secara gratis di enam gerai.Gerai tersebut ada di Lebak Bulus Jakarta, 1 di Semarang Jawa Tengah, 2 di Medan, dan 2 di Yogyakarta. Sejatinya, hal tersebut telah dilakukan di dua gerai di Bali pada Juli tahun ini. Demikian disampaikan Joko Arif, Sustainable Development Manager Carrefour Indonesia. "Kini di dua gerai di Bali, sekitar 70 persen sudah memakai green bag sebagai pengganti kantong plastik," kata Joko.
Pihaknya sengaja memperkenalkan langkah berani yang pertama kali di Indonesia itu karena hasil survei menunjukkan kesadaran konsumen di Pulau Dewata tentang lingkungan sangat tinggi. "Mungkin karena di sana kan banyak ekspatriat," ujarnya.
Asal tahun saja, plastik ukuran besar akan dijual Rp400 dan yang kecil Rp200. Sebagai gantinya, Carrefour menyediakan tas kantong atau green bag yang dijual seharga Rp9.900. "Boleh juga sih konsumen memakai tas lain. Namun, dengan green bag kami, bila rusak dapat diganti dengan yang baru tanpa biaya sama sekali," tutur Joko.
Meski begitu, Joko berharap langkah Carrefour tersebut dapat diikuti perusahaan ritel lain. Dalihnya, langkah Carrefour tersebut dibilang kecil dampaknya jika perusahaan lain tidak melakukan hal yang sama. Langkah peduli lingkungan itu juga diwujudkan Carrefour dengan memberikan secara gratis minyak jelantah dari limbah memasak di 42 gerai di Jabodetabek, Serang, dan Karawang ke Pemerintah Kota Bogor untuk diolah menjadi bahan bakar biodiesel bus Trans-Pakuan.
Ke depan, pihaknya juga tengah memikirkan untuk mengumpulkan limbah baterai dari para konsumen. "Untuk teknisnya, semoga dalam 3-4 bulan ke depan sudah bisa kami sampaikan secara jelas," tutup Joko. (*/OL-5)
Posting Komentar