Sabtu, 06 Oktober 2012JAKARTA- Manajemen PT Metromini ternyata sudah sejak lama dikeluhkan bobrok oleh para pengusaha yang bernaung di dalamnya. Menurut salah satu pengusaha Metromini yang juga ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan, para pengurus Metromini lebih banyak berkutat pada konflik internal dan mengabaikan kepentingan pengusaha di bawah mereka.
"Surat yang dikirimkan Dishub DKI Jakarta itu sudah sejak akhir tahun lalu (2011) tapi Metromini ini pengurusnya berantem terus. Kita anggota-anggotanya jadi keleleran. Organisasinya enggak beres dan enggak becus," keluh Tigor kepada Media Indonesia, Sabtu (6/10).
Kebobrokan tersebut, lanjut Tigor, terlihat jelas dari banyaknya Metromini bodong yang beroperasi di Jakarta.
Tigor mencontohkan di trayek P 17 Manggarai-Kampung Melayu hanya terdaftar 12 bus di Dishub DKI Jakarta. Tujuh di antaranya adalah miliknya. Namun pada kenyataannya setiap hari ada 50 bus yang beropersi di trayek tersebut.
"Itu artinya sisanya bodong. Bus punya saya yang beroperasi setiap hari hanya 2-3 bus. Kok bisa jadi banyak?" paparnya.
Tigor mengaku, selama ini, ia dan beberapa pengusaha Metromini mengurus perpanjangan izin trayek dan berbagai surat langsung ke Dishub DKI Jakarta tanpa melalui PT Metromini. Tigor sendiri sepakat dengan pembubaran Metromini. Pasalnya sebagian besar Metromini yang ada di Ibu Kota tidak laik jalan.
"Saya sudah usulkan ke Kadishub DKI Udar Pristono bubarkan saja dan dorong serta fasilitasi anggota Metromini untuk membuat badan usaha baru yang memenuhi syarat. Pemprov harus tegas karena memang banyak pengusaha Metromini yang nakal," tegasnya. (Vni/OL-12)
Posting Komentar