Minggu, 07 Oktober 2012 JAKARTA-- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengingatkan TKI yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dari luar negeri jangan pulang sendiri tanpa melalui Balai Pelayanan Kepulangan TKI.
Jumhur pesannya yang diterima Media Indonesia, Minggu (7/10), menyesalkan musibah yang dialami Suryadi, 32, TKI asal Temanggung, Jawa Tengah, yang baru pulang dari Italia harus kehilangan uang Rp390 juta hasil kerjanya setelah dibius kawanan perampok di sekitar Bandara Soekarno Hatta karena ingin pulang sendiri.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami berharap TKI tetap menggunakan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah karena dengan lewat terminal umum memang BNP2TKI tidak bisa memantau keberadaan TKI," katanya.
Ia menegaskan pemerintah menyiapkan Balai Pelayanan Kepulangan itu untuk memberikan layanan kepulangan bagi TKI secara aman dan murah hingga ke rumah di kampung halaman masing-masing.
Jumhur mengatakan fasilitas termina khusus TKI itu disediakan untuk mencegah musibah seperti yang dialami Suryadi. Terminal khusus TKI itu, ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada TKI dari incaran orang-orang yang berniat jahat. Pemerintah, katanya, mengambil risiko bila ada tuduhan diskriminasi dengan menyediakan terminal khusus TKI itu.
"Pemerintah memang mengambil risiko itu agar memastikan TKI aman sampai serah terima dengan keluarganya. Sulit dibayangkan bila TKI dengan membawa koper yang besar-besar dan mendarat tengah malam dan dibiarkan seperti penumpang umum," kata Jumhur.
Posting Komentar