TANGSEL--MICOM: Pembangunan tol JORR 2 Cinere-Serpong hingga kini masih terhambat lantaran pembangunannya ditolak warga, terutama di wilayah Serua, Ciputat, kota Tangerang Selatan (Tangsel). Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel segera membentuk tim pembebasan lahan.
"Dalam waktu dekat tim akan kita (Pemkot Tangsel) bentuk. Nantinya mereka akan bertugas di pos masing-masing," terang Sekretaris Daerah kota Tangsel Dudung E. Diredja, Jumat (5/10).
Tugas tim, tambah Dudung, menyediakan infrastruktur dan pembebasan lahan menyusul akan segera dilaksanakannya pembangunan jalur tol dalam kota Cinere-Serpong dalam waktu dekat setelah beberapa waktu lalu sempat tertunda.
Dalam pelaksanaan pembangunan, khusus wilayah Tangsel dibutuhkan lahan sedikitnya seluas 76 hektar. Terkait rancangan pembangunannya dilakukan langsung oleh pemerintah pusat. Jalur tol sepanjang 20 km tersebut menghubungkan wilayah Depok, Jakarta Selatan dan kota Tangerang Selatan.
"Pembentukan tim pembebasan lahan, Pemkot Tangsel akan bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang," paparnya.
Kepala Badan Pertanahan kota Tangsel, Heru Wibisono menguraikan kalau rencana pembangunan tol sebenarnya sudah berlangsung lama, namun masih terhambat masalah pembebasan lahan. Terkait hal itu, dimana warga kelurahan Serua menolak dengan alasan tidak adanya ganti rugi yang seimbang dengan nilai jual tanah.
Namun, ia merasa optimis kalau proses pembebasan lahan tahap II nanti akan berjalan lancar, sehingga tahun depan prosesnya sudah masuk pada tahap tender. "Untuk hal itu, nanti kita juga akan kembali mensosialisasikannya kepada warga agar tidak ada satu pihakpun yang merasa dirugikan," pungkasnya.
Posting Komentar